Antosianin (bahasa Inggris: anthocyanin,
dari gabungan kata Yunani:anthos = "bunga", dan cyanos
= "biru") adalah pigmen larut air yang secara alami terdapat pada berbagai
jenis tumbuhan. Sesuai namanya, pigmen ini memberikan warna pada bunga, buah,
dan daun tumbuhan hijau, dan telah banyak digunakan sebagai pewarna alami pada
berbagai produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya. Warna diberikan oleh
antosianin berkat susunan ikatan rangkap terkonjugasinya yang panjang, sehingga
mampu menyerap cahaya pada rentang cahaya tampak. Sitem ikatan rangkap
terkonjugasi ini juga yang mampu menjadikan Antosianin sebagai antioksidan
dengan mekanisme penangkapan radikal. Antosianin merupakan sub-tipe senyawa
organik dari keluarga flavonoid, dan merupakan anggota kelompok senyawa yang
lebih besar yaitu polifenol. Beberapa senyawa
antosianin yang paling banyak ditemukan adalah pelargonidin, peonidin, sianidin,
malvidin, petunidin, dan delfinidin.
Ekstraksi
antosianin buah salam
Ekstraksi
dilakukan menggunakan pelarut air yang diasamkan dengan penambahan 1% HCL pada
proporsi sampel : pelarut (1:1), (1:3) dan (1:5) b/v. Ekstrak yang diperoleh
dipisahkan dengan menggunakan vaccum filter, dikentalkan menggunakan vaccum
evaporator pada suhu 60°C hingga berbentuk pasta. Selanjutnya ekstrak dilarutkan
(konsentasi 10% b/v) dalam etanol 75% untuk pengujian kadar total antosianin,
dan dalam metanol 75% untuk pengujian kapasitas anti radikal. Larutan ekstrak
kemudian disimpan dalam botol gelap dan dihembus dengan nitrogen untuk mengusir
oksigen dalam head space, botol ditutup dan disimpan dalam coolroom suhu 40C sampai
digunakan untuk analisis kimia.
dalam isolasi antosianin dari buah salam ini pelarut yang digunakan adalah air yang diasamkan, nah kenapa pelarutnya harus diasamkan???
BalasHapusPelarut yang digunakan untuk mengekstraksi antosianin buah salam dalam penelitian ini adalah air yang diasamkan dengan penambahan 1% HCl. Tujuan penambahan HCl adalah untuk memeberikan suasana asam karena antosianin bersifat lebih stabil pada pH asam. selain itu dengan pelarut dalam keadaan asam akan menyebabkan semakin banyak dinding vakuola yang pecah sehingga pigmen antosianin semakin banyak yang terekstraksi.
BalasHapusSelain yang dikatakan oleh saudara sri umi rahayu kemampuan mendonorkan hidrogen ( hydrogen-donating activity) dari antosianin meningkat pada kondisi yang semakin asam. Turker dan Erdogdu (2006) menyatakan pH berpengaruh terhadap efisiensi ekstraksi antosianin dan koefisien difusinya, semakin rendah pH maka koefisien distribusi semakin tinggi. Penggunaan HCl 1% dalam ekstraksi
BalasHapusantosianin akan menyebabkan hidrasi sebagian hingga total antosianin yang terasetilasi sehingga
akan mempengaruhi absorbsinya dalam tubuh